It is of great misunderstanding that I haven't put up any significant entry since the last one because I have been too busy with revision and exams to engage with the cyberworld. That is indeed a great error in judgment. I do not know why I often have the need to paint a picture of myself to all of you that I am not revising. I mean.. what does that constant revelation give off? Absolutely nothing. So I apologize if I have been shoving so much of my "OMG I'M SO LAZY, REVISION IS GOING UNWELL OMG HOW EXAMS ARE STRESS" down your throat. Okay I think that was another one. Okay. Moving on.
Significantly, today, I realize that my exams, as stressful and difficult the whole process feels, they aren't the real exams. Obviously the exams matter, but to a limited degree. Ilmu dunia. Menuntut ilmu is highly noble and wajib in Islam, given that an individual has the means. Tetapi... no matter how handal we are in studying segala yang melibatkan hal ehwal dunia... tanpa ilmu akhirat.. we aren't going very far. What matters the most is the exam that we go through daily that started since the day upon our arrival on Earth (birth) up til the day upon our departure (death). It feels like everyday we fail when we succumb to the seduction of iblis but selagi ALLAH memberikan kita masa di dunia, ertinya Dia memberikan ketani peluang untuk "pass". Adakah kita menggunakan peluang ini? Malu rasanya kan menjawab. Malu, bukan dengan kamu.. tapi malu dengan ALLAH.
I know we all know that Iblis is our enemy. Setiap saat, iblis ada membisik arah telinga ketani untuk membuat apa saja to make us deviate from ALLAH. Honestly.. I forget that iblis is always there to hasut us... until I receive dakwah mengenainya. Macam wow... iblis ani inda mau meninggalkan ketani selagi ketani inda ikut ia ke neraka. As much as we are aware of his doings, yet we still listen to him.. setiap hari ada saja dosa ketani buat.. inda payah ketani tanya kenapa. We can only pray to ALLAH to keep us away from jahiliah, berdoa supaya moga suatu hari Dia akan memberikan ketani hidayah dan petunjuk supaya ketani menjalankan kehidupan ketani sebagaimana diredhaiNya. Amin. Insyallah Taala.
So yeah.. we are being examed. We are put on this Earth for a reason. Such a basic reason, that a lot of times we just forget or completely oblivious to. Just think.. why do you think you have to sit for exams? To test your knowledge in the field of your studies and when you succeed, you are able to elevate to the next stage. ALLAH sentiasa menguji hambaNya... and I believe this truly, in which He will not put us through circumstances that He knows we can't handle. ALLAH Maha Mengetahui. Walaupun ketani inda suka kadang-kadang apa yang berlaku dalam hidup ketani, ALLAH lebih mengetahui... we can dislike something but it is actually good for us. Ada hikmah di sebaliknya. There is indeed a reason for everything. Everything and anything leads us back to ALLAH.
You know... whenever I post something like this, I always feel the need to justify something. I don't know if anyone reads this and might form an opinion that I am being hypocritical. I am the first one to admit that I am so far from being the one to give anyone advice atau teguran. Macam nada usul. But I just hope this message acts as a reminder to you. Most of all, it is a reminder for me. As I keep saying, I'm speaking to myself before anyone else. Like I said, setiap hari rasanya tergoda dengan iblis.. walaupun hati mau dengan ALLAH, our actions speak otherwise. Process mendekatkan diri kepada ALLAH, personally for me, bukan overnight. Kalau tah boleh, kan? Banyak lagi ruang for me to perbaikkan myself. Banyak rumpang-rumpang. Mudah lupa. Tapi Insyallah Taala, dengan izin ALLAH, ketani akan ada peluang untuk menjadi muslimin dan muslimat yang berada di sisiNya. Amin!
Below is an excerpt of a dialogue exchange when iblis di perintahkan ALLAH berjumpa Nabi Muhammad SAW (Peace Be Upon Him) untuk menjawab segala pertanyaan tanpa berbohong. There's many more, which I shall post in parts later.
RASULULLAH S.A.W: Hai iblis! Bagaimanakah perbuatanmu kepada makhluk Allah SWT?
raja iblis : Ya Nabi Allah, hamba goda perempuan-perempuan supaya merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya dan sesetengahnya hingga menghasilkan benih yang bersalah-salahan sifatnya. Hamba goda segala manusia supaya meninggalkan solat dan leka dengan makan-minum dan berbuat kemungkaran. Sesetengahnya hamba lalaikan dengan harta-bendanya daripada emas, perak, rumah dan ladang dan hasilnya dibelanjakan ke atas segala pekerjaan yang haram. Telah banyak kaum lelaki dan perempuan terpesong imannya menerusi tentera jin, iblis dan syaitan yang hamba perintahkan supaya menarik mereka ke jalan kemungkaran. Kalau terdapat sesuatu pesta yang melibatkan pergaulan bebas lelaki dan perempuan, maka hamba akan menggoda bersungguh-sungguh supaya mereka kehilangan maruah, meminum arak dan mempengaruhi rakannya dengan cara paksaan supaya meminum arak sehingga hilang akal dan hilang rasa malu mereka. Lalu hamba hulurkan tali percintaan yang asyik sehingga terbuka beberapa pintu maksiat yang besar supaya mereka berhasad-dengki sehingga melakukan perzinaan. Apabila lelaki dan perempuan berkasih-kasihan, maka terpaksalah mereka mencari wang menerusi tipu daya serta mencuri. Sekiranya mereka menyedari kesalahan masing-masing dan ingin bertaubat atau beramal-ibadat, hamba akan halang mereka sehingga mereka bertangguh dan bertempoh dalam berbuat kebajikan. Hamba juga akan menggoda dengan lebih kuat supaya melazimkan maksiat dan menyukai isteri orang. Maka telah ramai umat Tuan Hamba telah hamba sesatkan dengan jalan ini dengan bantuan jin, syaitan dan iblis di mana hamba menyuruh mereka menghasut seluruh anggota manusia hingga ke dalam tubuh badannya. Apabila mereka digoda pada hati, maka mereka akan sentiasa riak dan takabbur, ujub serta melengah-lengahkan amalnya dan berlaku sombong. Apabila mereka digoda pada lidah, maka sentiasalah mereka gemar berdusta, mencela dan mengumpat satu sama lain. Demikianlah hamba menghasut mereka semasa siang, malam, pagi dan petang.
Significantly, today, I realize that my exams, as stressful and difficult the whole process feels, they aren't the real exams. Obviously the exams matter, but to a limited degree. Ilmu dunia. Menuntut ilmu is highly noble and wajib in Islam, given that an individual has the means. Tetapi... no matter how handal we are in studying segala yang melibatkan hal ehwal dunia... tanpa ilmu akhirat.. we aren't going very far. What matters the most is the exam that we go through daily that started since the day upon our arrival on Earth (birth) up til the day upon our departure (death). It feels like everyday we fail when we succumb to the seduction of iblis but selagi ALLAH memberikan kita masa di dunia, ertinya Dia memberikan ketani peluang untuk "pass". Adakah kita menggunakan peluang ini? Malu rasanya kan menjawab. Malu, bukan dengan kamu.. tapi malu dengan ALLAH.
I know we all know that Iblis is our enemy. Setiap saat, iblis ada membisik arah telinga ketani untuk membuat apa saja to make us deviate from ALLAH. Honestly.. I forget that iblis is always there to hasut us... until I receive dakwah mengenainya. Macam wow... iblis ani inda mau meninggalkan ketani selagi ketani inda ikut ia ke neraka. As much as we are aware of his doings, yet we still listen to him.. setiap hari ada saja dosa ketani buat.. inda payah ketani tanya kenapa. We can only pray to ALLAH to keep us away from jahiliah, berdoa supaya moga suatu hari Dia akan memberikan ketani hidayah dan petunjuk supaya ketani menjalankan kehidupan ketani sebagaimana diredhaiNya. Amin. Insyallah Taala.
So yeah.. we are being examed. We are put on this Earth for a reason. Such a basic reason, that a lot of times we just forget or completely oblivious to. Just think.. why do you think you have to sit for exams? To test your knowledge in the field of your studies and when you succeed, you are able to elevate to the next stage. ALLAH sentiasa menguji hambaNya... and I believe this truly, in which He will not put us through circumstances that He knows we can't handle. ALLAH Maha Mengetahui. Walaupun ketani inda suka kadang-kadang apa yang berlaku dalam hidup ketani, ALLAH lebih mengetahui... we can dislike something but it is actually good for us. Ada hikmah di sebaliknya. There is indeed a reason for everything. Everything and anything leads us back to ALLAH.
You know... whenever I post something like this, I always feel the need to justify something. I don't know if anyone reads this and might form an opinion that I am being hypocritical. I am the first one to admit that I am so far from being the one to give anyone advice atau teguran. Macam nada usul. But I just hope this message acts as a reminder to you. Most of all, it is a reminder for me. As I keep saying, I'm speaking to myself before anyone else. Like I said, setiap hari rasanya tergoda dengan iblis.. walaupun hati mau dengan ALLAH, our actions speak otherwise. Process mendekatkan diri kepada ALLAH, personally for me, bukan overnight. Kalau tah boleh, kan? Banyak lagi ruang for me to perbaikkan myself. Banyak rumpang-rumpang. Mudah lupa. Tapi Insyallah Taala, dengan izin ALLAH, ketani akan ada peluang untuk menjadi muslimin dan muslimat yang berada di sisiNya. Amin!
Below is an excerpt of a dialogue exchange when iblis di perintahkan ALLAH berjumpa Nabi Muhammad SAW (Peace Be Upon Him) untuk menjawab segala pertanyaan tanpa berbohong. There's many more, which I shall post in parts later.
RASULULLAH S.A.W: Hai iblis! Bagaimanakah perbuatanmu kepada makhluk Allah SWT?
raja iblis : Ya Nabi Allah, hamba goda perempuan-perempuan supaya merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya dan sesetengahnya hingga menghasilkan benih yang bersalah-salahan sifatnya. Hamba goda segala manusia supaya meninggalkan solat dan leka dengan makan-minum dan berbuat kemungkaran. Sesetengahnya hamba lalaikan dengan harta-bendanya daripada emas, perak, rumah dan ladang dan hasilnya dibelanjakan ke atas segala pekerjaan yang haram. Telah banyak kaum lelaki dan perempuan terpesong imannya menerusi tentera jin, iblis dan syaitan yang hamba perintahkan supaya menarik mereka ke jalan kemungkaran. Kalau terdapat sesuatu pesta yang melibatkan pergaulan bebas lelaki dan perempuan, maka hamba akan menggoda bersungguh-sungguh supaya mereka kehilangan maruah, meminum arak dan mempengaruhi rakannya dengan cara paksaan supaya meminum arak sehingga hilang akal dan hilang rasa malu mereka. Lalu hamba hulurkan tali percintaan yang asyik sehingga terbuka beberapa pintu maksiat yang besar supaya mereka berhasad-dengki sehingga melakukan perzinaan. Apabila lelaki dan perempuan berkasih-kasihan, maka terpaksalah mereka mencari wang menerusi tipu daya serta mencuri. Sekiranya mereka menyedari kesalahan masing-masing dan ingin bertaubat atau beramal-ibadat, hamba akan halang mereka sehingga mereka bertangguh dan bertempoh dalam berbuat kebajikan. Hamba juga akan menggoda dengan lebih kuat supaya melazimkan maksiat dan menyukai isteri orang. Maka telah ramai umat Tuan Hamba telah hamba sesatkan dengan jalan ini dengan bantuan jin, syaitan dan iblis di mana hamba menyuruh mereka menghasut seluruh anggota manusia hingga ke dalam tubuh badannya. Apabila mereka digoda pada hati, maka mereka akan sentiasa riak dan takabbur, ujub serta melengah-lengahkan amalnya dan berlaku sombong. Apabila mereka digoda pada lidah, maka sentiasalah mereka gemar berdusta, mencela dan mengumpat satu sama lain. Demikianlah hamba menghasut mereka semasa siang, malam, pagi dan petang.
1 comment:
i love this. :)
good luck in your exams love! tawakal, selawat and doa. ;)
Post a Comment